gunungbelanda.com
akan berbagi tentang curah huja yang ada di Madura di Madura terutaman bagian sampan
jika sudah musim hujan maka yang namanya banjir itu sering ada karena setiap
hujan saya banjir sampai – sampai masuk ke Televisi klau di rumah saya syukur
tidadak ada yang namanya banjri kerena rumahny saya adalah pegunungan di daerah
pemekasan juga sering hujan tetapi tidak seprti di sampan banjir itu di karekan
disana bunyi rendah makanya air tidak langsung ke laut tetapi berjalan dengan
pelan mengakibatkan air menumpuk sehingga tidak bisa menampung makanya airtnya
pasti mengenang tetapi dengan perkembangnya zaman pasti sewaktu waktu di
perbaiki untuk menghindari yang namanya banjir.
Ada
sebuah pertanyaan apakah hektometer alat untuk mengukur curah hujan jawabaya
adalah tidak keran beda alat ukur curah hujan biasanya ada di atas langit atau
teropong untuk melihat curah hujan, yang namanya hectometer adalah seperti alat
ukur panjang setara dengan seratus meter dan sepuluh ribu cm.
Awal
terjadinya hujan adalah berkumpulnya awan karena itu perpuaran dari uapan air
laut lalu di turunkan lagi dan terus berputar dengan jangka panjang biasanya 6
bulan, biasanya dalam mengukur satuan curah hujan menggunakan BMKG adalah MM
yang di ukur adalah tebal dan tingginya air hujan yang menutupi suatu daerah.
Sekian
dulu iya sob semuag berguna artikel dari saya karena saya keterbatasan dalam
kata – kata karena saya bukan sastrawan bahasa yang bisa mengolah bahasa
menjadikan yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment
1. Comment Well.
2. Comment according to the title of the article.
3. Polite and Courteous.